ow yeah. emak-emak juga bisa galau. Alhamdulillah, saya masih punya banyak teman-teman di ITBmotherhood yang senantiasa sharing cerita, tips, dan ilu yang bisa kita dapat dari jendela layar ponsel atau komputer.
Semenjak Abah saya meninggal, saya jadi sedikit "merenung".. selama ini apa sih yang udah saya berikan untuk Abah dan Emak saya? untuk Bangsa dan negara? Untuk sesama? nihil rasanya. Jauh kata dari salam ganesha yang 9 tahun lalu saya gaung2kan ketika pertama kali menginjakan kaki di kampus gajah duduk.
Ah kadang saya malu, kalau ditanya tetangga, atau handai taulan, " mbak, dulu kuliah? ngambil apa? dimana?". Kadang butuh beberapa detik untuk menjawabnya. Bukan pendengaran saya yang terganggu, tapi saya butuh beberapa saat untuk menyiapkan diri, dengan reaksi sang penanya ketika saya jawab pertanyaan tersebut. Ya, bisa ditebak reaksinya -hampir pasti-90%-menyayangkan, atau apalah yang membuat mental-block. 10%-nya pasti mendukung apa yang saya jalani, kalau sang penanya memiliki histori yang kurang lebih sama seperti saya.
Hari ini, 22 bulan sudah saya resign dari pekerjaan saya yang dulu. kangen kerja? not really. but, I really miss the part that I'm being valued and appreciated. Bukan saya menyesali keputusan yang saya buat, tapi.. yah begitulah. boleh dong emak-emak juga galau. Galau liat layar ponsel dan komputer. Galau liat karir dan edukasi yang emak lain bisa raih :p. Galau liat paksu yang bisa tidur siang di akhir pekan, Galau karena koneksi internyet yang lambretaaaaaa, pokoknya segala galau deh.
Untunglah, saya punya beberapa obat galau: baca trit-trit seru di grup ITBMH, kopdar dengan sesama ibu-ibu ITBMH, main game di FB. yah- untungnya.. jadi saya bisa sedikit waras back to the reality.
hanya saja, mungkin saat ini, obat galau nya sedikit kurang bereaksi. saatnya nyampah di blog atau ngadu ke Allah mungkin? dan sepertinya juga, saya kurang banyak bersyukur. Alhamdulillah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar